RUANG IMAJI

Apakabar para buruh ? Buruh pabrik Buruh tani Buruh di desa-desa Buruh di kota-kota Buruh di luar negri

Ketika kelak anakku bertanya : "Politik itu apa...Pak ?" Maka akan ku jawab :

Kawah Condrodimuko Bayi lahir titisan poro dewo Nyawiji ibu pertiwi Manunggale jiwo sakti-mukti

Gelak tawa di tengah kota Buncah-membuncah ambisi yg mulai menggila Ambisi harta, ambisi berkuasa

Buruh ataukah pekerja rodi Hari mudanya terpancung pada bangunan-bangunan pabrik Milik pengusaha asing

Anak buruh tani Lentera minyak sebagai penerang Waktu belajar dikala petang Terbuat dari kaleng susu Sobekan sarung bekas sebagai sumbu

Daun layu, bunga gugur Ranting kering, batang rapuh Lalu tumbang

Nak...? Mengapa tak sekolah, masihlah bocah rata-rata usia kalian Seharusnya menggendong tas berisi buku tulis, buku pelajaran Bukanlah gitar kecil yang dibawa kemana-mana Lalu mengamen dalam kepenatan kota, dengan kesibukan para penghuninya

Tatap ladang sawah Gemah ripah loh jinawi Semai benih Segar senyum wajah petani

Tepian pantai Tepian jiwa Menepi, buih ombak bergelombang pada karang bebatuan

Rangkaian langit tersusun indah Oleh warna-warna alam Bercampur baur pada cahaya yang benderang Beraneka rupa, beragam budaya berdampingan Menyambut kejayaan yang gemilang Tiada lagi suasana suram Tiada lagi ketidakberdayaan Kalimat-kalimat bahagia telah dikumandangkan Sebuah keyakinan sudah didapatkan Inilah puncak kemenangan Dan akan kami bawa, menuju langit keabadian im_Lampung, 01/01/2011