TENTANG KENANGA

Lalat-lalat menari di ladang Kenanga

Menjilat, menghisap sari bunga

Bukan wewangian daya tariknya

Tapi karna telah runtuh pesona bunga

Membusuklah ia

Kupu-kupu berteman dengan ilalang

Jauh-jauh kenanga ditinggalkan

Segar bunga pun telah hilang

Kesuciannya diperjual-belikan

Kenanga layu patah tangkainya

Dikala muda usianya

Sungguh berharga mahkota bunga

Seharusnya jadi hiasan taman istana

Bukan pada hamparan kenistaan
Tempat singgahnya

Hingga membuat hina dan murah harganya

Lalat-lalat semakin riang

Dengan Kenanga bersenang-senang

Kupu-kupu pilu dengan keadaan

Pada ilalang ceritakan keprihatinan

Taman-taman istana sunyi

Tanpa keharuman

Kenanga acuh tak hiraukan

Memilih hilang keperawanan

im_tangerang, 19-10-2011